BUAI JINGGA
Telah tertulis suatu anomali
Meresap deras lintasi rongga-rongga keseimbangan
Mengisap aura keakuan insan yang terbuai
Berang menghilang pantas terhempas
Miliki diri tanpa gumam lesu
Ku ingin yang di harapkan bukanlah di mimpikan
Pacu waktu terada tanpa bersia-sia melihatnya
Siapi diri dengan indahnya suatu pengharapan
Tindaklah berhenti
Tak nestapa yang tak mungkin jadi kenangan
Bentangkanlah keajegan
Perlahan berdiam sepi
Sekati suci hati
Enyahkan belenggu berapi
Hingga jingga menyapamu tiada berhenti
Gotentea, 04-12-2004
PERIHAL NAN INDAH
Kuungkapkan suatu perihal
Tertuang dalam laku kebersamaan
Hidup bukanlah hanya kita bertempat
Berserak berbagai penjuru tuntutan nafas
Datang pergi dan awal akhir
Mengitari kita cambuki dan sayangi
Rencana yang tak selamanya bahagia
Kejam untuk bertahan
Sabar untuk perlahan
Hidupkan cahaya terang hati terhampa
Padamkan lentera redup hati terkuat
Tajamkan naluri benamkan kegelisahan
Berharap akhiri dengan keindahan nan indah
Kuingin itu
Gotentea, 04-12-2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar