Minggu, 09 Agustus 2009

Buai Nan Indah

BUAI JINGGA


Telah tertulis suatu anomali

Meresap deras lintasi rongga-rongga keseimbangan

Mengisap aura keakuan insan yang terbuai

Berang menghilang pantas terhempas

Miliki diri tanpa gumam lesu

Ku ingin yang di harapkan bukanlah di mimpikan

Pacu waktu terada tanpa bersia-sia melihatnya

Siapi diri dengan indahnya suatu pengharapan

Tindaklah berhenti

Tak nestapa yang tak mungkin jadi kenangan

Bentangkanlah keajegan

Perlahan berdiam sepi

Sekati suci hati

Enyahkan belenggu berapi

Hingga jingga menyapamu tiada berhenti


Gotentea, 04-12-2004




PERIHAL NAN INDAH


Kuungkapkan suatu perihal

Tertuang dalam laku kebersamaan

Hidup bukanlah hanya kita bertempat

Berserak berbagai penjuru tuntutan nafas

Datang pergi dan awal akhir

Mengitari kita cambuki dan sayangi

Rencana yang tak selamanya bahagia

Kejam untuk bertahan

Sabar untuk perlahan

Hidupkan cahaya terang hati terhampa

Padamkan lentera redup hati terkuat

Tajamkan naluri benamkan kegelisahan

Berharap akhiri dengan keindahan nan indah

Kuingin itu


Gotentea, 04-12-2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar