KEPAK SAYAP ANAK MANUSIA
Malaikat menjaring cahaya suci bermandikan aroma surgawi
Kibaskan serta merta serakan butir-butir keserakahan
Benarkah berat hati yang mulia teramat mulia?
Ataukah keakuan yang tertanam akan tumbuh kesempurnaan?
Pernik terpercik di ambang keangkuhan dan harapan
Kasih tersendat padat di loncengi teriak-teriak yang teramat getir
Kepak sayap penantian nyata berkahi kalimat manusiawi
Bakar amarah yang tertancap dengan senyum-senyum keikhlasan
Lintang khatulistiwa sertakan semilir cemas yang menghambur
Mohonlah…wahai anak-anak manusia
Kejarlah puing-puing keemasan itu
Berharap malaikatmu menjaringmu dengan cahaya suci alam surgawi
Yakinlah…wahai anak-anak manusia
Kau tercipta untuk-Nya dan kembali pada-Nya
Keagungan dunia berbuah kemuliaan di sisi-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar